Salah satu kewajiban yang harus ditunaikan oleh sivitas academika, khususnya dosen dalam rangka Tridarma Perguruan Tinggi adalah melaksanakan penelitian dan mempublikasikan/mendiseminasikannya dalam jurnal-jurnal ilmiah (nasional atau internasional) atau melalui forum-forum ilmiah (seminar, konferensi, dll.).
Di dalam Rencana Induk Penelitian Universitas Terbuka (RIP-UT) periode 2021-2025, yang sudah diselaraskan dengan Rencana Induk Riset Nasional (RIRN) tahun 2017-2045 dan Prioritas Riset Nasional 2020-2024, pimpinan UT berkomitmen untuk meningkatkan kualitas penelitian para dosen/peneliti sesuai standar nasional penelitian.
Untuk mewujudkan sasaran dan target yang ditetapkan RIP-UT, Lembaga Penelitian dan Pengadian kepada Masyarakat (LPPM-UT) yang diamanahi sebagai pelaksana akademik bidang penelitian di tingkat Universitas melalui Pusat Penelitian Keilmuan (PPK) secara berkelanjutan menggelar beragam kegiatan sosialisasi, asistensi, klinik akademik, konsinyering terkait penelitian dan publikasi ilmiah.
Salah satu kegiatan yang sangat intensif digelar hingga saat ini adalah Webinar bertajuk “PPK BIsA” (Pusat Penelitian Keilmuan – Berbagi Inspirasi secara Akademik), yang digelar pertama tahun 2020. Pada awal kemunculan di tahun 2020 “PPK BisA” menghadirkan kegiatan webinar yaitu tiga kali dalam seminggu. Seiring berjalanya waktu, saat ini Webinar “PPK BisA” menargetkan dua kali kegiatan dalam sebulan (https://www.youtube.com/channel/UChaI4a3nwsu8ClFW8Vh R5D/videos).
Tercatat, hingga saat ini kegiatan PPK-BIsA telah mengudara lebih dari 50 kali dengan beragam topik yang dibahas seputaran pelik-pelik penelitian, seperti penyusunan proposal, penyusunan anggaran, menemukan kebaruan, pemilihan variable penelitian, menulis artikel untuk jurnal, prosiding dan/atau buku dari hasil penelitian, metodologi penelitian, publikasi ilmiah di jurnal terindeks dan bereputasi, dll.
Tujuannya adalah untuk memfasilitasi dan memotivasi dosen UT mampu menyusun proposal penelitian yang mampu bersaing untuk memperoleh dana penelitian internal UT, maupun dari hibah Penelitian Kompetitif Nasional, baik yang diselenggarakan oleh Kemdikbudristek maupun pihak lain, seperti Kedaireka, dll. Pada akhirnya, para dosen UT juga diharapkan mampu menulis artikel untuk publikasi ilmiah pada jurnal terakreditasi dan bereputasi.
Narasumber yang dihadirkan adalah para akademisi/peneliti, termasuk para reviewer penelitian nasional dari sejumlah perguruan tinggi bereputasi di Indonesia. Gelaran terakhir yang ditampilkan adalah tentang “Penyusunan Proposal Hibah Penelitian BIMA dan Matching Fund Keadireka”, yang menghadirkan Prof. Amirul Mukminin, S.Pd., M.Sc.Ed., Ph.D (Univ. Jambi), dan Yulastrio Ahmadi, S.Farm & Vannya Quinta, S.H. dari Kedaireka.
Secara bertahap jumlah dan kualitas proposal penelitian para dosen UT dengan dana internal semakin baik dan meningkat. Data LPPM (17/10/2022) menunjukkan jumlah penelitian yang didanai oleh internal UT cukup banyak, yaitu 243 (2020), 363 (2021), dan 332 (2022). Jumlah keluaran penelitian berupa artikel yang dipublikasikan pada jurnal (nasional dan internasional) juga banyak, yaitu 227 (2020), 502 (2021) menjadi 464 (2022).
Tahun 2022, 6(enam) penelitian dosen UT berhasil menembus penelitian nasional, dan memperoleh hibah Penelitian Kompetitif Nasional dari Kemdikbudristek, dan 2(dua) penelitian memperoleh hibah penelitian Kedaireka yang lebih berorientasi pada kerja sama dengan dunia usaha dan kreasi reka sebagai produk atau hasil penelitian.
Profil Universitas Terbuka di Portal SINTA
Dengan capaian prestasi tersebut, UT memperoleh skor SINTA secara keseluruhan (SINTA Score Overall) sebesar 101.981, dengan tingkat produktivitas (SINTA Score Productivity) sebesar 150. Sedangkan dalam kurun waktu 3(tiga) tahun skor SINTA secara keseluruhan adalah 56.688 dengan tingkat produktivitas sebesar 83. Skor tersebut menunjukkan bahwa bagaimana performa UT dalam hal produksi publikasi ilmiah (jurnal, buku, prosiding) yang terindeks SINTA, Non-Scopus, Scopus, Google Scholar, dan WoS, dan jumlah sitasinya.
Sudah banyak ikhtiar yang dilakukan, dan sudah banyak pula prestasi akademik yang sudah dicapai oleh UT dan civitas academica pada tataran nasional maupun internasional. Kalaupun UT masih belum termasuk dalam jajaran “Top Affiliations” dalam publikasi ilmiah di jurnal bereputasi (misalnya terindeks Scopus), tentu hal ini akan menjadi pemacu semangat bagi LPPM dan seluruh civitas academica UT untuk terus berikhtiar dan berkarya di bidang akademik. Karena bagaimanapun, ini merupakan sebuah pertaruhan dan pertarungan di kancah akademik dalam menegakkan dan menjunjung tingi marwah dan wibawa akademik UT sebagai pelopor Pendidikan tinggi terbuka dan jarak jauh di Indonesia.
sumber: https://www.indonesiana.id/read/159084/lppm-pacu-dosen-ut-hasilkan-penelitian-nasional