Pada awal tahun 2024 ini, Pusat Penelitian Keilmuan di Lembaga Penelitia dan Pengabdian kepada Masyarakat, mengawali kegiatan dengan PPK BIsA (berbagi Inspirasi secara akademik) Seri 57 dengan topik “Menguasai Chat PDF & Mendeley untuk mendukung Riset dan Publikasih Ilmiah” dengan narasumber Dr. Reno Wikandaru, M.Phil. Narasumber adalah Advisory Member Mendelay Indonesia dan juga dosen Filsafat di Universitas Gadjah Mada. Kegiatan PPK BIsA seri 57 ini di adakan pada tanggal 11 Januari 2024, pukul 09.00-11.30 WIB, melalui platform Zoom dan juga disiarkan secara streaming via You Tube LPPM Universitas Terbuka.
Kegiatan dipandu oleh host Nuraini
Aunidya Cakrawala, S.Sos. dan moderator Dr. Albert Gamot Malau, S.Si., M.Si
dari Pusat Penelitian Keilmuan. Dalam sambutannya Ketua
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Prof. Dra. Dewi Artati Padmo Putri, M.A., Ph.D menjelaskan bahwa kegiatan PPK BIsA ini dapat mendorong
dosen dan mahasiswa untuk dapat meningkatkan jumlah publikasi ilmiah terindeks
Scopus dan Sinta, sementara Kepala Pusat Penelitian Keilmuan, Dr. Etty Puji
Lestari, SE.,M.Si menjelaskan bahwa kegiatan PPK BIsA ini akan berjalan
secara runtin setiap dua kali sebulan dan akan memilih topik-topik yang relepan
dalam publikasi ilmiah. Pada PPK BIsA
seri 57 ini di hadiri lebih dari 300 peserta yang berasal dari Universitas
Terbuka, perguruan tinggi lain, dan juga dari kalangan umum.
Dalam materinya, Dr. Reno, demikian disapa menyatakan pentingnya reference manager untuk mendukung kegiatan penelitian. Mendeley dikenal sebagai aplikasi yang membantu dosen atau mahasiswa dalam penyisipan, penulisan, dan pemformatan sitasi. Mendeley juga sebuah academic social network, dengan demikian pengguna bisa saling berbagi dengan rekan sesama mahasiswa atau peneliti lainnya di penjuru dunia terkait dengan referensi yang digunakan. Pengguna juga dapat mencari berbagai penelitian terbaru untuk selanjutnya dapat dijadikan referensi dalam karya ilmiah. Bahkan, pengguna juga bisa menggunakan fasilitas Web Importer di dalam Mendeley, agar dapat mengimpor berbagai macam referensi dari berbagai situs indexing karya ilmiah terkemuka (misalnya Google Scholar) secara otomatis.
Lebih lanjut narasumber mengatakan setidaknya ada empat alasan perlunya menguasai Mendeley dan Chat PDF untuk mendukung kegiatan penelitian dan publikasi ilmiah. Alasan pertama, banyaknya sumber referensi yang bisa dimanfaatkan oleh dosen atau peneliti untuk membuat penelitiannya menjadi semakin berkualitas. Alasan kedua berkaitan dengan reputasi peneliti. Sementara alasan ketiga dan keempat adalah mencari kebaruan dan adaptasi terhadap perkembangan ilmu. Oleh karena itu dosen/mahasiswa atau peneliti diharapkan dapat menguasai kedua tool ini untuk mendukung kualitas penelitian dan publikasi ilmiah(ALB).