INNODEL 2022 Sukses Digelar di Kuta Bali
7 December, 2022 by
INNODEL 2022 Sukses Digelar di Kuta Bali
Mustari, S.Kom.

Dok, UT

Dengan mengangkat tema Emerging Technology for Open and Distance Education: Opportunity, Agility, dan Adaptability, acara yang diselenggarakan oleh Pusat Riset dan Inovasi Pendidikan Terbuka dan Jarak jauh (PRI-PTJJ), Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat LPPM) Universitas Terbuka (UT) ini, juga diisi dengan workshop, dan pameran selain konferensi. 

Rektor Universitas Terbuka Ojat Darojat mengatakan, pada kegian INNODEL yang kedua itu juga ada forum berbagi pengalaman antar peserta dan akan dilakukan secara regular setiap tahun. Menurutnya, acara ini dinilai penting apalagi sebelumnya ada wabah covid-19 yang sangat mengakselerasi penyelenggaraan secara jarak jauh yang mengintegrasikan teknologi dan membutuhkan kompetensi.

"UT (Universitas Terbuka) sebagai pioneer dalam pembelajaran jarak jauh diharapkan menjadi pelopor dan motivator dalam memberikan kesadaran kepada semua insan pendidikan agar bagaimana kita masing-masing mau meningkatkan diri agar pembelajaran yang kita lakukan bisa move on dari face to face ke hybrid atau blended (luring dan daring)," ujarnya.

Dalam berbagi dengan perguruan tinggi lain juga diharapkan agar bisa belajar bagaimana cara mengintegrasikan teknologi bukan hanya dalam kegiatan pembelajaran sebagian mahasiswa tapi juga dalam mendukung sistem manajemen internal.

Lebih jauh Ojat juga mengatakan, salah satu dari tiga mandat yang diberikan pemerintah kepada UT, adalah meningkatkan daya tampung perguruan tinggi negeri. Untuk bisa melaksanakan mandat tersebut, UT didesain sebagai satu-satunya perguruan tinggi yang mengimplementasikan sistem belajar jarak jauh. 

Dengan sistem tersebut, pembelajarannya di UT sangat fleksibel, mahasiswa bisa belajar bisa di mana saja, kapan saja dan dalam keadaan apa saja.

"Mahasiswa tak usah datang ke kampus, tapi kampuslah yang datang ke rumah mereka (mahasiswa). Mahasiswa bisa bekerja sambil bekerja," ujarnya.

Selain fleksibel, soal biaya kuliah juga tidak mahal dan sangat terjangkau bagi masyaratakat. Uang kuliah tunggal (UKT) juga disediakan sejumlah paket semester. Kalaupun misalnya tidak mampu dengan paket tersebut, mahasiswa masih bisa mengambil SKS secara ketengan, yang biayanya berkisar mulai Rp35 ribu hingga Rp65 ribu tergantung mata kuliahnya.

"Itu biaya sangat murah, tidak ada perguruan tinggi negeri maupun swasta di Indonesia yang biaya SKS- nya Rp35 ribu. UT memang tidak boleh mahal agar terjangkau," ujarnya.

Ojat menegaskan khusus untuk program S1 tidak dilakukan tes akademik bagi calon mahasiswa baru. Jadi siapapun asal sudah lulus setingkat SMA termasuk jalur Paket C bisa diterima di UT bagi yang ingin kuliah. 

"Jadi terbuka bagi semuanya, termasuk di manapun mereka tinggal," katanya sambil menambahkan bahan ajarnya pun dibuat berkualitas.

Sementara itu, Ketua Panitia INNODEL tahun 2022, Daryono mengatakan kegiatan itu bertujuan untuk membawa isu terkini dan melakukan inovasi dalam pendidikan terbuka dan jarak jauh yang perlu dikembangkan untuk mendorong pemerataan akses pendidikan terbuka dan jarak jauh yang berkualitas. 

INNODEL, lanjutnya, mendorong diseminasi agar berpeluang menjadikan ODEL lebih efektif dan inklusif. INNODEL merupakan forum bagi pendidik, praktisi, pembuat kebijakan dan penyedia teknologi pendidikan untuk berbagi minat bersama.

"Tidak dapat disangkal bahwa ODEL akan menjadi alat utama untuk peningkatan kapasitas manusia karena kualitas, fleksibilitas dan interoperabilitasnya akan memfasilitasi ekosistem, pembelajaran digital yang baru," katanya.

Kegiatan INNODEL tahun ini diselenggarakan secara blended (luring dan daring) yang dihadiri lebih dari 250 partisipan dari berbagai negara di Asia dan Afrika seperti India, Pakistan, Palestina, Malaysia, Filipina, Nigeria dan Indonesia. (OL-7)

Sumber: https://m.mediaindonesia.com/humaniora/540982/innodel-2022-sukses-digelar-di-kuta-bali